Penulis adalah Hatta Bachtiar (Tata)_Kuwatno. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Jejak-Jejak Meraih Mimpi Part 2

Allah benar-benar mendengar doaku bahwa aku memiliki niat bersekolah, menjelang ahir tahu ke-3 aku tidak bersekolah, aku mendapat berita dari guru SDku beliau Pak Tasroen bahwa di desa Tlahab Kidul akan didirikan sebuah SMP yang kemudian beliau menyarankan agar aku melanjutkan di situ. Bukan berarti saat itu ekonomi keluargaku sedang melimpah tetapai justru tawaran itu membuatku kembali kecewa seperti pada saat dulu ayah bilang bahwa beliau tidak sanggup membiayaiku sekolah itulah yang seketika terlintas dalam pikiranku, tetapi Allah mempunyai jalan untukku. Aku diminta menemani maratua Pak Tasroen (Almarhum Mbah Rodat R. dan Almarhumah Nyi Kartiyah). Beliau terkenal dengan sebutan Mbah Guru karena beliau adalah pesiunan guru yang terua di desaku. Aku hanya diminta layaknya seorang cucu yang begitu dekat dengan mbahnya. Aku tidur di sana setiap malam, membuatkan minuman untuk beliau, memijat beliau, menyiapkan air hangat untuk siraman beliau sampai dengan menyapu ruangan dan halaman rumah beliau. Aku lakukan dengan senang hati karena kedermawanan beliau yang dengan tulus juga membiayai sekolahku. Pagi aku bisa bersekolah, pulang sekolah siangnya seperti kegiatan biasa adalah mencari rumput meskipun jumlah ternak kambing yang aku carikan rumput tidak sebanyak saat aku belum melanjutkan sekolah. Aku senang karena orang tuaku yang awalnya khawatir kemudian mengizinkan aku bersekolah dan mengizinkanku tinggal bersama Mbah Rodat R. sehinnga sebagian ternak kambing milik bibi ayah yang mencarikan rumput.

Aku melanjutkan bersekolah di SMP Negeri 3 Karangreja, yang terletak di depan jalan Raya Karangreja, sebelah selatan dari pasar dan lapangan desa. Aku menjadi siswa angkatan pertama di SMP bersama 53 anak yang lain yang satu angkatan denganku. Pengalaman yang aku peroleh di SMP begitu tak bisa kubanyankan lagi seperti sedia kala dulu waktu itu, aku menjadi sosok yang aku sendiri seakan tidak percaya. Aku ketua OSIS pertama, Pratama pertama di eskul Pramuka, Lulusan pertama dan peeringkat pertama selama enam semester berturut-turut dan menjadi lulusan terbaik dengan nilai UN tertinggi se-kecamatan Karangreja.


Meskipun demikian banyak pula saat-saat yang membuatku resah, Sebuah genjatan yang membuatku begitu panik saat itu, Allah menghendaki kepulangan beliau (almarhum Mbah rodat R. dan almarhumah Nyi Kartiah) ke hadirat-Nya. Saat itu aku baru beberapa minggu duduk di banggku kelas XI, aku bingung siapa yang akan meneruskan membiayai sekolahku. Begitu baiknya beliau sebelum hari kepulangannya ke Surga beliau sempat berwasiat kepada putranya yang di Sokaraja (sebuah nama kota di Banyumas) agar meneruskan pembiayaan sekolahku sampai selesai. Putra beliau adalah seorang dokter bedah di rumah sakit Banyumas bernama Dokter Setiajid yang akrab dengan nama panggilan om Tio saat keponakan-keponakan menyapanya saat beliau menjenguk orang tuannya di Tlahab.

*) Bersambung di Part 3

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar