Penulis adalah Hatta Bachtiar (Tata)_Kuwatno. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Solusi Mujarab untuk BAHAGIA versi Tata

Aku mengawali tarian pena ini pada hari yang penuh dengan warna-warni. (walna melah, kuning, bilu, hijau dan kawan-kawanya. Eh bacanya nada pelo-pelo gitu yah biar keinget masa kanak-kanak kan lucu tuh kaya muka kamu. Hihihi justkiding ya Guys) Ok, saya lanjutkan lagi, Ada kalanya warna itu cerah ada waktunya warna itu kelam. (Ophs jangan tanya dulu , kenapa gx ada yang agak cerah atau cerah baget, apa lagi kalo yang beud, ga ada di sisni, soalnya di sini bukan lagi alay-alayan. Ok Cemungutz mari kita lanjutkan).
Hidup nampak seperti perputaran roda dengan kepastian di dalam ketidak kepastian. (haha kata-kata ini ngambil kata-katanya Bu dosen waktu lagi kul KALKULUS saat teori bilangan, terus apa hubungannya jangan tanyakan. Aku juga ga begitu paham hehehe) Tidak terduga, kita berada di atas, bisa di atas rumah, di atas pohon pokoknya di atas-atas lah dan tidak menyangka pula tiba-tiba jatuh ke bawah lembah.  Ya ga cuman lembah si, itu hanya kiasan saja, simpelnya gini hidup kadang di atas kadang di bawah tapi karena biar tulisannya panjang kan keren tuh kalo posting bacaanya panjang kaya orang pinter banget haha, padahal ya ga :D
Itulah hidup yang aku pahami. (Ciah sok analis banget kan saya?) STOP, ga usah dipikir jawabannya apa OK. Nah, demikian pula saat tarian pena ini mulai meliuk-liuk di atas sehelai kertas yang kemudian aku jelmakan ke dalam dunia maya semacam ini yang terhimpun rapi (hahaha bebek silem, rapi apaan coba? Masih acak-acakan gini tau Ta) ya dari pada ga ada yang muji, wkwkwk, nah ahirnya menjadi sajak-sajak ga jelas dan sangat tidak jelas ini, sebuah karya yang masih sangat sederhana. Banyak sekali warna-wara yang menghiasi langkahku, mulai dari hiasan yang memperindah hingga hal-hal yang sebaliknya. Namun pada akhirnya aku sampai di penghujung tarianku.
Wah, terus kesimpulannya apa nih dengan tulisan saya ini? Sederhana saja, intinya gini, Hidup itu kadang senang kadang sedih bahkan tidak jarang yang sedikit senang banyak sedihnya. Cup cup cup jangan nangis dulu, aku belum selesai cerita.
Rencana kadang hanya menjadi lembaran memo saja tanpa dapat terealisasikan dengan nyata dan sesuai dengan yang kita harapkan, makanya munculah improvisasi. Sebenarnya si ada satu solusi mujarab, yaitu “BERSYUKUR”.
Percaya tidak, kalau nikmat dari Allah itu hanya bisa dirasakan sedikit dan sebentar? Contohnya gini lah, coba kalau kita makan es krim satu, nikmat kan? Buat yang ga suka es krim jangan jawab ya hihihi. Nah, sekarang kalo dalam satu waktu suruh makan es krim satu drum :D hahaha ga kebayang kan gimana ga bakal habisnya dan saya jamin pasti bosen bin mblengerrrr :D Nah kalo pingin nikmat itu terasa lama tentunya dengan bersyukur itu, karena orang-orang yang bersyukur akan selalu merasan nikmat Allah dan tentunya akan senantiasa berada dalam kebahagian sesuatu yang selalu kita idam-idamkan bukan? :)
Ok, cekidot untuk lebih jelasnya Guys
Kalau versi saya yang pernah saya denger di pengajian-pengajian, ceramah ceramah dan yang lainnya ( hehe maklum saya soal agama masih level dangkal jadi kalo penjelasannya nanti ada yang kurang bener tolong di kasih masukan di kolom komentar ya Guys, biar kita saling berbagi,
(#öq|¹#uqs?ur Èd,ysø9$$Î/ (#öq|¹#uqs?ur ÎŽö9¢Á9$$Î/ ÇÌÈ  
“… dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran”. (QS Al-‘Asr : 3)

Yang namanya bersyukur itu begini guys,
1.    Hati tidak merasa memiliki atau pun dimiliki, ya tentunya karena kita sadar kesemuanay itu tanpa terkecualai adalah milik Allah SWT, iya kan? Apa-apa yang kesannya milik kita, itu pada hakekatnya hanyalah titipan-Nya, baju kamu, uang kamu termasuk pacar kamu sekarang itu juga titipan, jadi ga usah pamer siapa tahu nanti Allah ganti nitipin pacar kamu itu ke aku hehehe sambil bercanda dikit ya biar ga tegang :D
Coba si, kalau orang yang memiliki keimanan tipis itu biasanya kalau punya banyak dia nya sombong, kalau tidak punya apa-apa dianya minder bahkan lebih parahnya lagi untuk mendapatkan semua yang ia inginkan dengan jalan terobosan, pakai jalur arternatif tapi yang tidak direkomendasikan oleh ajaran agama.
2.    Lah yang kedua itu adalah kalau mendapat nikmat rajin mengucap syukur. Tapi bukan kata-kata “Sukurin loe, emang enak,” yang nadanya ngece-ngece gitu . bukan kalimat sukur yang seperti itu Guys yang saya maksud tetapi kalimat “Alhamdulillahhirobbil’aalamiin”.
Nah lalu gimana caranya supaya rajin mengucap syukur? Ya tentunya kita harus sering lihat ke bawah kalau ada yang bilang nasi udah terlanjur jadi bubur konotasinya sudah ga bisa diperbaiki lagi maka kita tinggal ingat-ingat saja bubur ayam kan enak tuh, jadi ga ada deh yang namanya susah semua nikmat kalo kita rajin bersyukur. Hehehe
3.    Yang ketiga, orang yang bersyukur itu tidak pernah lupa berterimakasih. Jadi sedikit banyak kalo kita sudah dibuat baik sama orang lain jangan gengsi-gengsian ya buat ngucapin makasih ya, terimakasih banyak ya, atau kalau versinya orang alay  itu bilangnya “makacih eaaa” :D hehehe
4.    Lah yang terahir ni, sering-sering deh mengingat-ingat kebaikan orang lain. Jadi bawaannya jangan menggunjing mulu ngebincangin hal-hal buruk.

OK Guys, mungkin itu aja dulu, pesan saya untuk diri saya sendiri juga agar kita selalu ingat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, Tuhan yang telah menciptakan kita semua. Selalu ingin tahu dan ingin banyak berbuat baik sebelum ajal menjemput kita dan pesan selanjutnya yaitu:
“Mulailah dari hal-hal kecil
Mulailah dari diri sendiri
Mulailah dari sekarang”

By: Tata

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar