Aku mengawali tarian pena
ini pada hari yang penuh dengan warna-warni. (walna melah, kuning, bilu, hijau
dan kawan-kawanya. Eh bacanya nada pelo-pelo gitu yah biar keinget masa
kanak-kanak kan lucu tuh kaya muka kamu. Hihihi justkiding ya Guys) Ok, saya
lanjutkan lagi, Ada kalanya warna itu cerah ada waktunya warna itu kelam. (Ophs
jangan tanya dulu , kenapa gx ada yang agak cerah atau cerah baget, apa lagi
kalo yang beud, ga ada di sisni, soalnya di sini bukan lagi alay-alayan. Ok
Cemungutz mari kita lanjutkan).
Hidup nampak seperti
perputaran roda dengan kepastian di dalam ketidak kepastian. (haha kata-kata
ini ngambil kata-katanya Bu dosen waktu lagi kul KALKULUS saat teori bilangan,
terus apa hubungannya jangan tanyakan. Aku juga ga begitu paham hehehe) Tidak
terduga, kita berada di atas, bisa di atas rumah, di atas pohon pokoknya di
atas-atas lah dan tidak menyangka pula tiba-tiba jatuh ke bawah lembah. Ya ga cuman lembah si, itu hanya kiasan saja,
simpelnya gini hidup kadang di atas kadang di bawah tapi karena biar tulisannya
panjang kan keren tuh kalo posting bacaanya panjang kaya orang pinter banget
haha, padahal ya ga :D
Itulah hidup yang aku
pahami. (Ciah sok analis banget kan saya?) STOP, ga usah dipikir jawabannya apa
OK. Nah, demikian pula saat tarian pena ini mulai meliuk-liuk di atas sehelai
kertas yang kemudian aku jelmakan ke dalam dunia maya semacam ini yang
terhimpun rapi (hahaha bebek silem, rapi apaan coba? Masih acak-acakan gini tau
Ta) ya dari pada ga ada yang muji, wkwkwk, nah ahirnya menjadi sajak-sajak ga
jelas dan sangat tidak jelas ini, sebuah karya yang masih sangat sederhana.
Banyak sekali warna-wara yang menghiasi langkahku, mulai dari hiasan yang
memperindah hingga hal-hal yang sebaliknya. Namun pada akhirnya aku sampai di
penghujung tarianku.
Wah, terus kesimpulannya apa
nih dengan tulisan saya ini? Sederhana saja, intinya gini, Hidup itu kadang
senang kadang sedih bahkan tidak jarang yang sedikit senang banyak sedihnya.
Cup cup cup jangan nangis dulu, aku belum selesai cerita.
Rencana kadang hanya menjadi
lembaran memo saja tanpa dapat terealisasikan dengan nyata dan sesuai dengan
yang kita harapkan, makanya munculah improvisasi. Sebenarnya si ada satu solusi
mujarab, yaitu “BERSYUKUR”.
Percaya tidak, kalau nikmat
dari Allah itu hanya bisa dirasakan sedikit dan sebentar? Contohnya gini lah,
coba kalau kita makan es krim satu, nikmat kan? Buat yang ga suka es krim
jangan jawab ya hihihi. Nah, sekarang kalo dalam satu waktu suruh makan es krim
satu drum :D hahaha ga kebayang kan gimana ga bakal habisnya dan saya jamin
pasti bosen bin mblengerrrr :D Nah kalo pingin nikmat itu terasa lama tentunya
dengan bersyukur itu, karena orang-orang yang bersyukur akan selalu merasan
nikmat Allah dan tentunya akan senantiasa berada dalam kebahagian sesuatu yang
selalu kita idam-idamkan bukan? :)
Ok, cekidot untuk lebih
jelasnya Guys
Kalau versi saya yang pernah
saya denger di pengajian-pengajian, ceramah ceramah dan yang lainnya ( hehe
maklum saya soal agama masih level dangkal jadi kalo penjelasannya nanti ada
yang kurang bener tolong di kasih masukan di kolom komentar ya Guys, biar kita
saling berbagi,
…
(#öq|¹#uqs?ur
Èd,ysø9$$Î/ (#öq|¹#uqs?ur
Îö9¢Á9$$Î/ ÇÌÈ
“…
dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya
menetapi kesabaran”. (QS Al-‘Asr : 3)
Yang namanya bersyukur itu
begini guys,
1. Hati
tidak merasa memiliki atau pun dimiliki, ya tentunya karena kita sadar
kesemuanay itu tanpa terkecualai adalah milik Allah SWT, iya kan? Apa-apa yang
kesannya milik kita, itu pada hakekatnya hanyalah titipan-Nya, baju kamu, uang
kamu termasuk pacar kamu sekarang itu juga titipan, jadi ga usah pamer siapa
tahu nanti Allah ganti nitipin pacar kamu itu ke aku hehehe sambil bercanda
dikit ya biar ga tegang :D
Coba si, kalau orang yang memiliki
keimanan tipis itu biasanya kalau punya banyak dia nya sombong, kalau tidak
punya apa-apa dianya minder bahkan lebih parahnya lagi untuk mendapatkan semua
yang ia inginkan dengan jalan terobosan, pakai jalur arternatif tapi yang tidak
direkomendasikan oleh ajaran agama.
2. Lah
yang kedua itu adalah kalau mendapat nikmat rajin mengucap syukur. Tapi bukan
kata-kata “Sukurin loe, emang enak,” yang nadanya ngece-ngece gitu . bukan
kalimat sukur yang seperti itu Guys yang saya maksud tetapi kalimat
“Alhamdulillahhirobbil’aalamiin”.
Nah lalu gimana caranya supaya rajin
mengucap syukur? Ya tentunya kita harus sering lihat ke bawah kalau ada yang
bilang nasi udah terlanjur jadi bubur konotasinya sudah ga bisa diperbaiki lagi
maka kita tinggal ingat-ingat saja bubur ayam kan enak tuh, jadi ga ada deh
yang namanya susah semua nikmat kalo kita rajin bersyukur. Hehehe
3. Yang
ketiga, orang yang bersyukur itu tidak pernah lupa berterimakasih. Jadi sedikit
banyak kalo kita sudah dibuat baik sama orang lain jangan gengsi-gengsian ya
buat ngucapin makasih ya, terimakasih banyak ya, atau kalau versinya orang
alay itu bilangnya “makacih eaaa” :D
hehehe
4. Lah
yang terahir ni, sering-sering deh mengingat-ingat kebaikan orang lain. Jadi
bawaannya jangan menggunjing mulu ngebincangin hal-hal buruk.
OK Guys, mungkin itu aja
dulu, pesan saya untuk diri saya sendiri juga agar kita selalu ingat dan
mendekatkan diri kepada Allah SWT, Tuhan yang telah menciptakan kita semua.
Selalu ingin tahu dan ingin banyak berbuat baik sebelum ajal menjemput kita dan
pesan selanjutnya yaitu:
“Mulailah
dari hal-hal kecil
Mulailah
dari diri sendiri
Mulailah
dari sekarang”
By: Tata
0 komentar:
Posting Komentar